Jangan Lupa Baca Basmalah Dulu Ya...^_^



Kamis, 23 Agustus 2012

The Last Samurai


Samurai

Ehm....gagah ya...

Foto ini saya ambil pada saat saya mengunjungi Tokyo Imperial Palace tahun lalu...Imperial Palace sendiri merupakan kediaman utama Kaisar Jepang yang terdiri dari sebuah  taman yang sangat besar  yang terletak di Chiyoda, Tokyo dekat dengan Tokyo Station dan berisi berbagai macam bangunan seperti istana utama (Kyūden (宫殿)) dan rumah pribadi dari keluarga kerajaan.  




Nah gambar patungnya itu adalah patung Samurai..legenda Jepang yang terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia. Samurai adalah istilah untuk perwira militer kelas elit sebelum zaman industrialisasi di Jepang. Kata "samurai" berasal dari kata kerja "samorau" asal bahasa Jepang kuno, berubah menjadi "saburau" yang berarti "melayani", dan akhirnya menjadi "samurai" yang bekerja sebagai pelayan bagi sang majikan.

Klo liat film nya "The Last Samurai" yang dibintangi Tom Cruise emang luar biasa jalan hidup samurai itu...mungkin kita pernah denger istilah "bushido" yang dalam bahasa Indonesianya "tatacara ksatria" adalah sebuah kode etik kepahlawanan golongan Samurai. Bushido dikumandangkan dalam bentuk etika sejak zaman Shogun Tokugawa. Makna bushido itu sendiri adalah sikap rela mati negara/kerajaan dan kaisar. Biasanya para samurai dan Shogun rela mempartaruhkan nyawa demi itu, jika ia gagal, ia akan melakukan seppuku (harakiri) satu cara yang merobek perut mereka dan mengeluarkan usus mereka agar dapat memulihkan nama mereka atas kegagalan saat melaksanakan tugas dan/atau kesalahan untuk kepentingan rakyat. Bagi mereka harakiri lebih terhormat dibandingkan hidup dengan membawa malu.

Gimana keren kan filosofi hidup samurai....

Eits tapi nanti dulu.....ada yang lebih keren..lebih bagus dan lebih mulia dibandingkan Samurai loh....

Mau tau...?




Karena kita muslim maka kita wajib mengikuti risalah yang dibawa Nabi Muhammad salalallahu'alaihi wasalam...filosofi yang kita ikuti pun sama seperti yang Nabi ajarkan kepada kita yaitu menjadi "Syuhada" dengan jalan Jihad Fii Sabilillah...

Kenapa harus syuhada?

Al Qur'an menyebutkan bahwa kesyahidan merupakan anugerah nikmat dari Allah bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Anugerah ini menghantarkan pemiliknya kepada kesempurnaan hidup, keberuntungan dan kebahagiaan. Allah berfirman:

وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَالرَّسُولَ فَأُوْلَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاء وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا

Mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. Al Nisaa: 69)

Maksud syuhada' pada ayat di atas, sebagaimana yang disebutkan oleh Syaikh Abdurrahman al Sa'di, adalah orang-orang yang berperang fi sabilillah untuk meninggikan kalimat Allah, lalu mereka terbunuh.

Kemudian di akhir ayat, Allah menyebutkan bahwa mereka adalah teman terbaik di surga bagi orang yang senantiasa taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Para syuhada' tidak kehilangan nikmat dunia

Allah Ta'ala berfirman:

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ فَرِحِينَ بِمَا آَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Ali Imran: 169-170)

Syaikh al Sa'di rahimahullah menyebutkan dalam tafsirnya bahwa dalam ayat yang mulia ini terdapat keutamaan dan kemuliaan para syuhada' serta karunia dan anugerah yang Allah berikan kepada mereka. . . .

Bau darah syuhada' seperti aroma kesturi

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya! Tidaklah seseorang terluka di jalan Allah -dan Allah lebih tahu siapa yang terluka di jalanNya- melainkan dia akan datang pada hari kiamat dengan darah yang berwarna darah (merah) sedangkan baunya seharum kesturi.” (HR. Bukhari)

Arwah para syuhada' ditempatkan di surga Firdaus yang tertinggi. Hal ini didasarkan pada hadits Rasullullah shallallahu 'alaihi wasallam yang bersabda kepada Ummu Haritsah binti Nu’man -putranya gugur di perang badar-ketika dia bertanya kepada beliau (tentang nasib putranya): “Di mana dia?” Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ”Sesungguhnya dia ada disurga Firdaus yang tinggi.” (HR. Al Bukhari)
  
Begitu sangat mulianya mati sebagai syuhada sampai-sampai mereka berkeinginan dihidupkan lalu terbunuh lagi sebagai syuhada....subhanallah

"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku berkeinginan meninggal di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu terbunuh, lalu dihidupkan lagi, lalu terbunuh." (HR. Al Bukhari)

Pokoknya klo samurai keren maka syuhada jauh lebih keren dan lebih terhormat..subhanallah dan segala puji hanya milik Allah Dzat yang memuliakan hambaNya yang berjuang dijalanNya...

Selain itu dalam islam tidak mengenal istilah harakiri karena islam sangat menghargai nyawa setiap manusia yang hidup...kenapa?

Allah berfirman:

“Dan janganlah kamu membunuh dirimu sungguh Allah maha penyayang kepadamu”. (QS. An-Nisa`:29)

Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
 
"Barangsiapa yang bunuh diri dengan besi di tangannya, dia (akan) menikam perutnya di dalam neraka jahannam yang kekal (nantinya), (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa yang meminum racun lalu bunuh diri dengannya, maka dia (akan) meminumnya perlahan-lahan di dalam neraka jahannam yang kekal, (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari atas gunung, dia akan jatuh ke dalam neraka jahannam yang kekal (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya." (HR Bukhari (5778) dan Muslim (158) dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)

Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
 
"Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu di dunia, maka dia disiksa dengan (alat tersebut) pada hari kiamat."  (HR Bukhari dan Muslim dari Tsabit bin Dhahhak radhyiallahu 'anhu)

 Jikalaupun ia malu karena telah melakukan kesalahan yang amat besar maka di dalam islam satu-satunya cara untuk mengembalikan kehormatan orang itu adalah dengan bertaubat kepada Allah.

"Bertakwalah di manapun engkau berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya ia akan menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik." [Hadits diriwayatkan oleh Ahmad dan Tirmizi dari Abi Dzar. Tirmizi berkata: hadits ini hasan sahih. Dan Al Hakim mensahihkannya atas syarat Bukhari dan Muslim, dan disetujui oleh Adz Dzahabi dan Al Baihaqi dalam Asy-Syu'ab. Dan Ahmad serta Tirmizi dan Al Baihaqi juga Thabrani meriwayatkannya pula Mu'adz. Adz Dzahabi berkata dalam kitab Muhadz-dzab: sanadnya adalah hasan. (Al Faidl: 1/121)]

Maksudnya adalah seorang muslim, jika ia melakukan maksiat, hendaknya segera mengiringinya dengan kebaikan. Seperti shalat, shadaqah, puasa, perbuatan yang baik, istighfar, dzikr, tasbih dan lainnya, dari macam-macam perbuatan yang baik. Seperti firman Allah SWT

"Dan dirikanlah solat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk." [QS. Huud: 114]

Nah seperti itulah cara kita mendapatkan kemuliaan dan kehormatan...ga harus jadi samurai ^_^

tapi boleh lah kita memiliki semangatnya tapi tetap cita-cita kita adalah mati sebagai syuhada dengan jalan Jihad Fii Sabilillah....semoga kita termasuk ke dalam golongan syuhada...amin minimal kita termasuk ke dalam golongan orang-orang soleh...amin

Hahh...alhamdulillah akhirnya selesai juga tulisan ini semoga bermanfaat bagi kita semua...jika didalamnya ada kebenaran yakinlah itu datangnya dari Allah dan jika ada salah itu kelemahan saya sebagai manusia yang tidak luput dari salah dan dosa...

wallahu'alam bishawab...

Bekasi, 6 Syawal 1433 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pencari Hidayah Allah